Senandung Hujan
Kudengar rinai hujan di pintu hari kala ini agak kasar bagiku yang t'lah lama tak mendengarnya namun oleh rindu yang tiada bertepi riuh gemuruh dan desah derainya dihembus angin terasa legakan sukma bak alunan musik surgawi Semusim kemarau kini bergulir kemarin kau ku dengki ternyata kau sangat berarti kau berikan dahagaku agar nikmat air ini buatkan pelangi tanpa janji Para hujan turut arahan sang angin percik daun lalu bumi dan mulai lagi laksana nada yang pernah ada tanpa notasi terpukau insan sentuh nurani seakan bentara jagad pun ikut bernyanyi Gambar: www.nationalgeographic.co.id