Aku perempuan aku dibentuk dari rusuknya olehnya aku menjadi penjaga hatinya Aku perempuan aku dicipta untuk jadi penolong baginya olehnya aku tumbuh lebih kuat baginya Aku perempuan aku dicipta sebagai istri bijak olehnya aku diperlengkpai dengan kelembutan Aku perempuan aku didaulat untuk menjadi surga olehnya kuamini sempurnanya rahimku Aku perempuan kuatku adalah kuatnya lemahku adalah sempurnanya setiaku adalah bangganya lalaiku adalah hebatnya kilauku adalah mulia-Nya Terima kasih untuk membuatku hebat
Kamu, mengapa masih di mana? mengapa tak bersegera? Aku, bilakah kan kusambut dirinya? bilakah kan ku temui ujung penantianku? Jawab, demi udara yang kau hirup demi langit yang tak beujung aku tetap niscaya gambar: www.mrwallpaper.com
Kudengar rinai hujan di pintu hari kala ini agak kasar bagiku yang t'lah lama tak mendengarnya namun oleh rindu yang tiada bertepi riuh gemuruh dan desah derainya dihembus angin terasa legakan sukma bak alunan musik surgawi Semusim kemarau kini bergulir kemarin kau ku dengki ternyata kau sangat berarti kau berikan dahagaku agar nikmat air ini buatkan pelangi tanpa janji Para hujan turut arahan sang angin percik daun lalu bumi dan mulai lagi laksana nada yang pernah ada tanpa notasi terpukau insan sentuh nurani seakan bentara jagad pun ikut bernyanyi Gambar: www.nationalgeographic.co.id
Komentar
Posting Komentar